Tuesday, December 01, 2009

Starting December Project

Tadinya mau mulai menulis cerita. Dan ceritanya berupa trilogi pula. Jelas menuntut kemewahan waktu yang (sayangnya) jarang sekali saya dapatkan. Desember ini harusnya sudah mulai untuk mencicil draft novel saya yang pertama. Ternyata eh ternyata, pekerjaan sampingan yang datang di luar dugaan saya sama sekali. Waktu yang tadinya mau saya gunakan untuk menulis buku, tiba-tiba saja tergeser dengan acara lain. Walaupun masih seputar dunia kepenulisan, tapi lebih cenderung ke dunia maya. Saat ini saya sedang disibukkan untuk menulis di blog saya yang ini. Blog ini sedang (berencana dan disiapkan) mengikuti kompetisi blog di beberapa kontes blog baik tingkat nasional maupun tingkat international.

Isu utamanya kebanyakan adalah tentang lingkungan, global warming, go green, and everything about how to make a good and green living in our lovely earth. So, tujuan postingannya tentu saja juga mengarah ke arah green guide dan pengenalan akan betapa urgensialnya isu tentang global warming ini yang patut untuk segera di follow up secara lebih serius dan serempak. Beberapa hari ini saya lebih cenderung untuk banyak membaca buku, mencari referensi untuk isi blog, menulis beberapa entrian untuk diposting di blog, mengutak-atik tampilan blog supaya lebih kelihatan unsur 'magical'-nya biar match dengan judul blognya yaitu Keajaiban Kata.

Ngoblog bagi saya sudah seperti semacam kebutuhan juga ya. Rasa-rasanya sekarang tiap hari tetep aj ada yang merasa sesuatu itu harus ditulis. Dan ditulasnya pada momen-momen yang memang pas dengan tanggal berlangsungnya atau tanggal yang bersamaan dengan dirayakannya suatu event. Rasanya menarik sekali menulis blog seperti itu. Walaupun rasanya seperti dikejar deadline, tapi saya rasa menulis seperti itu lebih enak dan lebih mudah untuk melakukannya. Mungkin cocok juga kalau ada ungkapan bahwa necessity is the mother of invention. Dan bagi diri saya pribadi, yang notabene adalah manusia pemalas yang musti diketok dulu kepalanya supaya bisa on dulu, sangat senang untuk bekerja di akhir-akhir masa deadline. Ada semacam nuansa petualangan yang berlangsung di sana. Ada semacam kompetisi untuk bergulat dengan waktu, mencoba untuk mengalokasikan beberapa menit waktu dalam jam kerja untuk menarikan jari-jari ini ke tuts-tuts komputer.

Jadi, project Desember ini adalah:

  1. Menyiapkan postingan yang berkaitan dengan isu global warming.
  2. Menyiapkan postingan untuk lomba resensi
  3. Menyiapkan stamina untuk menulis banyak tulisan
  4. Membuat blog jadi semakin cantik di blog Keajaiban Kata
  5. Menysihkan waktu luang untuk membaca buku Proses Kreatif jilid 3 dan 4 (semoga kelar sampai akhir bulan ini)
  6. Nonton film Sang Pemimpi
  7. Belanja-belanja (yang ini tentu saja tidak boleh ketinggalan biar gak stres-stres banget menapaki hidup)
  8. Berharap orang rumah sering-sering liburan ke Bandung biar rumah kosong. Gak papa jadi satpam asal suasana tenang (gak bising) biar bisa tenang nulisnya.

Mungkin itu dulu cukup lah buat saya, yang penting tetep menulis. Tapi saya juga tidak akan melupakan project yang sudah saya rencanakan sebelumnya bahwa Desember ini adalah waktu untuk segera memulai menulis cerita dalam bentuk buku. Sudah terlalu sering diulur-ulur dan ditunda-tunda. Saya tidak ingin daftar resolusi tahun depan hanya berupa 'pengen banget nulis novel atau nulis buku' tapi udah bener-bener 'tahun depan udah punya draft buku'. So, sekarang tiap malam kalau tidak benar-benar capek banget atau memang ada acara nonton bareng teman-teman, maka biasanya saya akan selalu setia untuk menulis di netbook saya, ditemani dengan jeruk mandarin, apel fuji, susu atau kopi atau campuran keduanya. Wah, kayaknya weekend atau waktu luang akan terasa lebih bermakna.

Memang semuanya ada skala prioritas yang ditetapkan. Kalau boleh meminta, saya akan minta tambahan waktu dan tenaga dalam satu hari ditambah beberapa jam dan ditambah bebarapa kalori agak saya lebih banyak bisa melakukan aktivitas tanpa mengganggu aktivitas saya yang lain. Bahasa Inggris dan pengetahuan agama yang tadinya mau diimprove, yah akhirnya harus mau ditempatkan dan dibagi-bagi untuk dilakukan sehabis sholat shubuh, berbagi waktu antara membaca dan mencuci baju.

Arrrgghhh ... Desember ... Desember yang kucintai, bulan di mana saya dilahirkan. Bulan di mana saya pertama kali datang ke dunia. Pingin rasanya memeluk Desember erat-erat nuntuk tidak melewatkan setiap detik yang dilalui. So, December is the best time for writing. Keep writing too for you. Cheers!!! :=)

No comments:

Post a Comment