Wednesday, March 24, 2010

Prioritas


Entah kenapa ya akhir-akhir ini saya sulit sekali menentukan skala prioritas dalam hidup yang saya jalani. Banyak sekali pikiran yang terlintas dan menuntut untuk segera dimobilisasi semuanya. Pekerjaan dan rutinitas yang sepertinya tiada berkesudahan. Buku-buku yang menuntut untuk segera dibaca. Ide yang berseliweran di ranah pemikiran yang mendorong-dorong untuk segera dituangkan dalam tulisan. Keinginan untuk bersekolah di Perguruan Tinggi Negeri Favorit (Universitas Indonesia Jurusan Ekonomi Manajemen). Traveling keliling Indonesia. Menghadiri acara pertemuan para blogger international di Jerman (semoga menjadi wakil Indonesia ya saya hehehe, Insya Allah, Amin). Bahasa Inggris yang mendukung perolehan skor TOEFL untuk sekolah ke luar negeri. Bahasa Jerman untuk traveling ke Eropa. But mostly, I want to improve my English, first. Karena kalau saya pikir-pikir, bahasa Inggris merupakan jembatan bagi saya untuk berhubungan dengan khalayak yang lebih luas di kancah global.

Beberapa minggu yang lalu saya sering sekali bertemu dengan orang-orang bule dari Jerman. Dan akhir-akhir ini, saya juga sering sekali bertemu atau menjumpai segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia-dunia Jerman. So, what does that mean? I think it's like a sound from the universe. Hehehe lol ;=). Saya jadi yakin bahwa segala sesuatu yang menjadi keresahan-keresahan dan keinginan dari hati yang paling dalam akan membawa dampak pada 'obsesi' (dalam arti positif) yang mendorong segala sesuatu yang kita kerjakan mengarah ke sana. Namun, di lubuk hati yang paling dalam, saya memang menginginkan untuk bisa menang dan berangkat ke Jerman. Dari dulu memang saya ingin pergi ke luar negeri, namun ke luar negerinya bukan ke Singapore atau Malaysia seperti teman-teman saya, yang tujuan utamanya hanya untuk foto-foto di Orchard Road atau Merlion atau Menara Petronas. Huht, turis banget kayaknya hehehe. Pengennya saya ke Jerman, ada sesuatu yang didapat dari perjalanan itu sendiri. Memang sih, foto-foto tetap jangan dilewatkan, namun hal itu hanya menjadi 'bumbu' dari perjalanan. Yang paling penting adalah pengalaman itu sendiri. Karena pengalaman tak bisa dicuri.

Dan ngomong-ngomong masalah Malaysia, teman saya yang baru saja pulang dari Malaysia bulan kemarin, tadi siang mengantarkan oleh-oleh berupa replika Menara Petronas dan gantungan kunci yang cantik banget. Wow, thanks a lot to Minardo Siregar untuk oleh-olehnya.

Balik lagi masalah prioritas, saya lagi membaca buku Alice's Adventure in Wonderland and Trought The Looking Glass. Buku klasik untuk anak-anak sih sebenarnya. Cuma karena dunia dan cerita Alice sedang hot-hotnya ni di bioskop, ya udah gak ada salahnya kalau saya baca buku itu. Sekalian buat nambah kosakata bahasa Inggris. Ada banyak buku di my 'ROOM to READ' yang sepertinya mengundang untuk segera dibaca.
Beberapa buku itu antara lain:
  1. The Lonely Planet Story karya Tony Wheeler
  2. Selimut Debu karya Agustinus Wibowo
  3. Room to Read karya John Wood
  4. Interpreter of Maladies karya Jhumpa Lahiri
  5. The Nameshake karya Jhumpa Lahiri
  6. The Windows karya Fira Basuki (versi bahasa Inggris dari novel Jendela-Jendela)
  7. The Rainbow Troops karya Andrea Hirata (versi bahasa Inggris dari novel Laskar Pelangi)
  8. dan beberapa judul lagi yang (pada saat menulis catatan ini) lupa saya judul bukunya.
Selain itu ada beberapa buku yang sudah saya incar untuk saya beli. Buku-buku tersebut adalah:
  1. Oeroeg
  2. The Templar Legacy
  3. Tanah Tabu
  4. The World without Us
Untuk judul yang ke-empat itu yang puengen banget membacanya dari dulu. Sepertinya buku itu mengandung magnet tersendiri yang mampu menghipnotis saya untuk segera membeli dan membacanya. Tapi, saya masih harus bisa menahan diri untuk membelinya hingga awal bulan depan. Sebenarnya sekarang sih juga bisa membelinya, cuma kok, sepertinya bulan ini belanja bukunya sudah di luar kewajaran (artinya sudah cukup kalap belanja buku). Pengen juga belanja baju, nonton film, dan beli tiket pesawat (yang anehnya tiket pesawat untuk hari liburan panjang sudah pada habis terjual .... hwaaaaa mewek.com).

Memang ya, keinginan manusia itu gak ada batasnya, sedang alat pemuas kebutuhan itu terbatas jumlahnya (wadew, teori ekonomi banget ni). Skala prioritas dibutuhkan karena keterbatasan waktu yang di miliki. Anehnya beberapa hari terakhir ini, waktu saya habis hanya untuk mengurusi masalah kerjaan di kantor saja. Bulan-bulan ini sampai dengan tanggal 31 Maret mendatang memang lagi musimnya orang lapor SPT Tahunan, jadi saya harus standby di depan untuk menerima laporan SPt itu. Capeknya minta ampun deh. jadi, sampeh rumah sudah langsung tepar. Segala rencana membaca, menulis, membuat resensi, atau belajar buat persiapan kuliah pun jadi berantakan. Bahkan untuk sekadar menulis di blog ini saja, rasanya tidak cukup waktu dan tenaga. Inspirasi sepertinya juga macet banget. Entah mengapa ketika saya selesai membaca buku Di Balik Layar Laskar Pelangi dan Di Balik Layar Sang Pemimpi, tak satupun dari keduanya yang sudah selesai saya tulis resensinya. Padahal pengen banget setiap buku yang sudah selesai saya baca pengen saya tulis sekalian resensinya. Akhirnya, setelah saya pikir-pikir, pekerjaan meresensi buku lebih baik saya masukkan dalam kategori kegiatan opsional saja. Karena saya ingin fokus buat nulis projek novel saya yang sudah sering terbengkalai. hahahahaha ini aja yang diomongin tapi belum juga dikerjakan. Huft, sebel juga kadang saya dengan ketidakkonsistenan diri.

Kalau ditanya apa yang paling diinginkan saat ini adalah menang di Jerman, terbang ke sana, bertemu dengan orang-orang baru, punya banyak waktu luang buat nulis buku, punya duit banyak buat traveling, punya waktu buat baca buku.

Tapi kalau di suruh milih ya satu itu. Pengen ke Jerman. Semoga menang. Semoga menang. Semoga menang. Ya Allah semoga saya berhasil menapaki semua hal yang saya inginkan, walaupun secara perlahan-lahan. Yang penting kesampaian semuanya. Amin.

So, sepertinya saya sudah ngobrol ngalor-ngidul, daripada saya melakukan kegiatan yang gak jelas, mending saya mulai saja membaca lagi buku Alice's Adventure in Wonderland and Trought The Looking Glass. Happee reading and good night.
Cheers to everyone.
;=)

Gambar dipinjam dari sini.

No comments:

Post a Comment