Tuesday, September 01, 2009

Kata pertama

Tak terasa, dua bulan sudah lewat tanpa meninggalkan jejak bermakna untuk dunia kepenulisan yang saya jalani. Kalaupun ada, itu hanyalah telah terbelinya sebuah notebook yang harganya bisa membuat orang sedikit tercengang begitu mendengarnya. Yah sebuah angka cantik melekat pada laptop ini. Rp 9.990.000,00. Saya berharap dengan terbelinya laptop ini akan membuat saya semakin rajin dalam menulis, menuangkan gagasan atau hanya sekadar sebuah ocehan yang berupa coretan-coretan tak penting, pokoknya harus menulis.

Sesuai dengan resolusi yang telah saya buat pada awal tahun 2009, bahwa tahun ini akan menjadi tahun di mana kerja keras harus segera dimulai. Sebuah pencapaian mimpi untuk menulis buku yang entah akan diterbitkan atau tidak yang penting harus bisa ditulis menjadi sebuah cerita yang utuh, menjadi sebuah bangunan buku dengan isi yang akan membuat diri saya senang membacanya, yang membuat saya bertanya-tanya sendiri, kelak kalau umur saya sudah tua. Bahwa ketika masih muda, saya pernah mempunyai sebuah mimpi yang menurut persepsi kebanyakan orang terlalu tinggi dan mustahil untuk dijalani. Apalagi diraih. Namun, saya dari dulu memang seseorang yang agak keras kepala mengenai mimpi dan cita-cita yang saya buat dan ingin saya wujudkan.

Mulai dari tulisan ini, saya berniat untuk menulis sebuah catatan harian mengenai perjalanan kreatif saya dalam menulis buku. Entah bisa atau tidak, yang penting yakin. Soal dalam perjalanannya akan menjadi lain itu lain soal. Yang penting di sini adalah kemauan dan kerja keras. Tak ada yang sanggup untuk menghalangi saya untuk menjadikan kesenangan saya ini tak terlaksanakan.

Malam ini, saya akan mulai untuk mengatur jadwal saya dan mulai untuk merancang strategi dalam menulis. Paling tidak, saya harus mempunyai target waktu yang jelas mengenai kapan buku tersebut akan jadi. Karena saya tahu bahwa saya adalah seorang pemalas. Seorang pemalas yang keras kepala. Mempunyai mimpi setinggi langit tapi kerjaannya suka menunda-nunda apa yang sebenarnya sudah ada di depan mata. Kalau dulu, alasannya adalah karena ketiadaan laptop, maka sekarang tiada alasan lagi yang bisa saya buat untuk berdamai dengan kemalasan.

Saya sadar bahwa pekerjaan yang merupakan kesenangan saya ini terbilang sangat berat. Selain energi dan pikiran, waktu adalah hal yang wajib dibutuhkan untuk merealisasikan hal tersebut. Hal-hal tersebut sangat mahal buat saya. Bahkan ketika menulis catatan ini pun, saya sudah berusaha untuk berdamai dengan diri untuk menyelipkan alasan-alasan supaya saya tidak menulis. Maka dari itu, setiap hari akan saya bangun motto dan persepsi bahwa TIADA HARI TANPA MENULIS. Menulis akan menjadi sebuah kebutuhan yang krusial bagi diri layaknya kegiatan makan, minum, dan buang air.

Di posting pertama catatan harian ini akan saya paparkan mengenai, hal-hal yang akan saya lakukan dalam rencana kerja saya. Yang pertama, mungkin adalah saya akan berusaha untuk menjaga hati, tidak banyak bicara (atau mungkin berbicara seperlunya saja) dan berusaha untuk mencari ide (brainstorming). Itu akan menjadi sebuah peperangan yang hebat karena pada dasarnya saya adalah orang banyak bicara. Ok, jadi mulai sekarang, ubah persepsi untuk mengalihkan kebiasaan berbicara dengan kebiasaan menulis.

Yang kedua adalah menyisihkan waktu sebagian untuk tetap membaca. Membaca itu penting terutama untuk membuat pikiran kita juga terisi dengan hal-hal baru yang tidak menutup kemungkinan akan menjadi semacam motor penggerak akan hidupnya ide-ide yang sudah terlintas di kepala.

Yang ketiga, tentu saja adalah menulis itu sendiri. Kegiatan ini akan menjadi semacam titik puncak dari serangkaian kegiatan kepenulisan yang pernah saya jalani selama ini. Dari mulai masih mengetik dengan mesin ketik sampai sudah mampu membeli laptop sendiri. Kegiatan menulis ini akan saya bagi ke dalam tiga kelompok besar yaitu menulis untuk buku utama, menulis untuk buku lain (misal kumpulan cerita) dan menulis untuk diikutkan dalam suatu perlombaan kepenulisan, serta menulis untuk blog. Untuk yang terakhir ini paling tidak tiap bulan harus ada minimal 5-6 entry di postingan blog. Terus yang ke dua tentang kumpulan cerita dan tulisan untuk lomba, untuk kumpulan cerita, ini akan saya buatkan folder tersendiri, di mana tulisan-tulisan yang diniatkan untuk ditulis ke dalam format cerita pendek dan tulisan-tulisan yang memang niat awalnya akan menjadi sebuah novel namun kenyataannya ide tersebut tidak novel-worthy, maka akan di masukkan ke dalam folder tersebut. Folder ini juga akan menjadi rumah bagi tulisan-tulisan yang akan diikutkan pada sebuah kompetisi penulisan.

Sekarang yang utama yaitu mengenai tulisan untuk buku. Ini akan menjadi hal yang luar biasa memerlukan tenaga ekstra. Saya akan mengalokasikan waktu paling tidak dua bulan itu, dua bab harus jadi. Syukur kalau bisa lebih. Itu akan menjadi semacam nilai lebih kalau memang bisa terjadi. Tapi saya akan berusaha. Jostein Gaarden saja mengalokasikan 10 jam waktunya untuk menulis. Maka, saya yakin, saya juga bisa melakukan hal yang sama. Paling tidak siapa tahu saya akan menjadi J.K. Rowling-nya Indonesia, yang mempunyai imajinasi luar biasa dalam mencipkan dunia fantasi.

Jadi secara ringkas, dalam satu bulan, produksi yang akan saya lakukan adalah 5-6 buah postingan dalam blog, satu atau dua buah cerita pendek atau apalah puisi, prosa, atau artikel, dan dua buah bab untuk proyek buku.

OK lah karena sudah malam, dan sudah capek banget, saya akan tidur sekarang. Mulai besok tugas ini sudah mulai dijalankan.

Bismillahirrohman nirrohhiim.

No comments:

Post a Comment